dipesta
rasa kenal kenalan seperti serbuk magnet bercampur baur dengan pasir
pasir yang mengandung magnet jadi menempel mengikuti kemana arah pusat magnet bergerak
menempelnya itu ku sebut berjabat tangan
setiap jabat, otomatis layar wajah menyalakan senyuman
entah
mengapa setiap jabat tangan mengandung keyakinan, keragu raguan,
kelemahan, tanda tanya, keberanian, penghormatan, dan kebingungan
perkenalan yang di kompres dalam sekala waktu terbatas, menyebabkan "ajang gengsi" adalah magnet pusat perhatian
aku meninggalkan suara suara bertuan dan berperusahaan
kalian
nikmati saja suara suara kalian dan lukisan wajah wajah sombong kalian
dalam kegengsian yang melupakan hakikat pesta itu untuk merayakan dan
bersenang senang
sedang aku sibuk berbincang dengan gadis pendamping pengantin, dan aku juga sibuk menyerbu makanan
aku pesta aku berpesta, aku raja pesta...terimakasih menyambutku para gadis dan makanan
No comments:
Post a Comment